Malaysia Airlines: MH 17 dalam Kondisi Baik dan Normal

Malaysia Airlines: MH 17 dalam Kondisi Baik dan Normal

Malaysia Airlines: MH 17 dalam Kondisi Baik dan Normal - Pihak Malaysia Airlines mengklaim, pesawat B777-200 dengan nomor registrasi 9M-MRD dengan kode penerbangan MH 17 dan beroperasi pada 17 Juli 2014 memiliki catatan perawatan yang bersih. Semua sistem dalam kondisi baik dan normal.

Pemeriksaan pesawat terakhir dilakukan pada 11 Juli 2014. Sedangkan pemeriksaan berikutnya dijadwalkan pada 27 Agustus 2014.

"Pemeriksaan dilakukan di hangar Malaysia Airlines di Kuala Lumpur International Airport. Pesawat ini memiliki catatan kesehatan yang baik," demikian dikutip dari pernyataan resmi Malaysia Airlines di websitenya, Jumat (18/7/2014).

Pesawat tersebut dibuat pada Juli 1997 dan telah dipakai selama 17 tahun. Ia menggunakan mesin Rolls-Royce Trent-800 dan memiliki kapasitas 282 kursi. Pesawat ini juga telah terbang selama 75.322 jam dengan total 11.434 rute.

"Semua sistem komunikasi pesawat berfungsi normal," klaim Malaysia Airlines.
Transkrip Rekaman Telepon Separatis Rusia Tentang Penembakan MH17

Transkrip Rekaman Telepon Separatis Rusia Tentang Penembakan MH17

Transkrip Rekaman Telepon Separatis Rusia Tentang Penembakan MH17 - Agen keamanan Ukraina (SBU) telah merekam tiga komunikasi via telefon antara kantor intelijen militer Rusia dengan anggota kelompok teroris. Orang-orang dalam rekaman telepon tersebut membicarakan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di sekitar Desa Chornukhine, Luhansk Oblast, Ukraina.


Berikut transkrip pembicaraan telepon tersebut seperti dilansir Kyiv Post, seperti dikutip IB Times, Jumat (18/7/2014):

Percakapan I
Igor Bezler: Kami baru saja menembak jatuh pesawat. Grup Minera. Pesawat itu jatuh di Yenakievo (Donetsk Oblast).

Vasili Geranin: Pilot. Di mana para pilotnya?

IB: Pergi untuk mencari dan memotret pesawat itu. Terbakar.

VG: Berapa menit yang lalu?

IB: Sekira 30 menit.

Setelah 40 menit, menurut SBU, para teroris berbicara lagi dan menyimpulkan bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat sipil.

"Major": Ini adalah orang-orang Chernukhin yang menembak jatuh pesawat.
Dari pusat pemeriksaan Chernukhin. Pemberontak Cossacks itu berbasis di Chernukhino.

"Grek": Ya, Mayor.

"Major": Pesawat itu hancur di udara. Di wilayah tambang Petropavlovskaya. "200 Pertama" (kode untuk korban tewas). Kami menemukan "200 Peryama". Orang sipil.

"Greek": Jadi, apa yang kamu miliki di sana?

"Major": Singkatnya, 100 persen penumpang adalah warga sipil.

"Greek": Apakah banyak orang di sana?

"Major": Sial. Puing-puing pesawat jatuh ke halaman rumah.

"Greek": Pesawat jenis apa?

"Major": Saya belum memastikan. Saya belum melihat langsung ke lokasi utama. Saya hanya menyurvei tempat mayat-mayat pertama jatuh. Ada sisa-sisa tubuh dan kursi.

"Greek": Adakah senjata yang tersisa?

"Major": Tidak ada sama sekali. Semua barang-barang sipil, peralatan medis, handuk, tisu toilet.

"Greek": Apakah ada dokumen?

"Major": Ya, salah satu mahasiswa Indonesia. Dari universitas di Thompson.

Militan: Terkait pesawat yang ditembak jatuh di wilayah Snizhne-Torez. Ini pesawat sipil. Jatuh di dekat Grabove. Banyak mayat anak-anak dan wanita. Para pemberontak Cossacks melihat semuanya.

Mereka bilang di televisi bahwa ini adalah pesawat transportasi AN-26, tetapi tulisan di pesawat menunjukkan ini adalah pesawat Malaysia Airlines. Apa yang dilakukannya di teritori Ukraina?

Nikolay Kozitsin: Itu berarti mereka membawa mata-mata. Mereka tidak seharusnya terbang di sini. Kita sedang ada perang.
Perburuan terhadap Penembak MH17 Dimulai

Perburuan terhadap Penembak MH17 Dimulai

Perburuan terhadap Penembak MH17 Dimulai - Di tengah penghormatan kepala negara dari seluruh dunia terhadap para korban pesawat Malaysia Airlines MH17, perburuan terhadap pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini dimulai. Penembakan pesawat komersial tersebut adalah teror serangan terburuk terhadap dunia penerbangan Eropa dalam 25 tahun terakhir.


Sejarah mencatat, 25 tahun yang lalu teroris meledakkan bom di maskapai Pan Am dengan kode penerbangan 103. Insiden ini terjadi di wilayah Lockerbie, Skotlandia, serta membunuh 243 penumpang dan 16 kru pesawat.

Butuh penyelidikan hingga puluhan tahun serta melibatkan kerjasama lokal dan internasional untuk membawa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Lockerbie ke persidangan. Penyelidikan internasional serupa yang melibatkan banyak negara kini disiapkan untuk membawa pihak yang bertanggung jawab menghilangkan nyawa 298 orang tidak bersalah di MH17.

Beberapa skenario dimunculkan untuk melihat kemungkinan senjata yang dipakai dalam serangan tersebut. BBC News, seperti dilansir Digital Journal, Jumat (18/7/2014), melaporkan bahwa Menteri Dalam Negeri Ukrania Anton Herashchenko menyebut sistem misil (peluru kendali) Buk milik Rusia sebagai perangkat yang mampu menembang jatuh MH17.

Dikenal dengan kode NATO, Sa-11 Gadfly, sistem misil ini dirancang untuk melawan pesawat canggih dan rudal jelajah. Target maksimum SA-11 Gadfly adalah 72 ribu kaki. Jadi, MH17 yang terbang di ketinggian 33 ribu kaki ada dalam jangkauan sistem tersebut.

Kaum separatis di wilayah timur Ukrania dikenal mampu memiliki senjata canggih. Selain itu, analis pertahanan dunia Barat melihat, Rusia meningkatkan dukungan untuk operasi militer kelompok pro-Rusia dengan menyediakan perangkat persenjataan yang lebih maju.

Tetapi skenario lainnya, seperti laporan kantor berita Rusia, ITAR-TASS, pada akhir Juni lalu, memperlihatkan bahwa milisi pro-Rusia mengambil alih persenjataan udara, termasuk Buk. Hal ini diperkuat dengan kicauan militan pro-Rusia di Twitter yang mengonfirmasi keberhasilan kelompok tersebut.

Setelah tragedi MH17, separatis pro-Rusia mengumumkan menemukan kotak hitam pesawat. Ini adalah perangkat penting dalam penyelidikan kecelakaan pesawat udara.

Menurut Le Monde, kaum separatis ini ingin mengirimkan kotak hitam tersebut ke Moskow untuk dianalisis. Ini adalah langkah kontradiktif dengan peraturan pemerintahan tentang insiden penerbangan yang menyebutkan bahwa negara tempat terjadinya kecelakaan menjadi wilayah yurisdiksi penyelidikan. Dengan kata lain, Rusia tidak memiliki kewenangan yurisdiksi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat yang sedang berlangsung.

Tanggung jawab kini berada di pihak Ukraina untuk menujuk pemimpin penyelidikan. Sosok ini harus mampu memanggil para ahli yang diperlukan dari berbagai sumber internasional.

Sementara itu, keterlibatan Rusia dalam penyelidikan tersebut tampaknya akan dibatasi. Rusia akan dipanggil untuk memberikan penjelasan tentang kemampuan operasional rudal jika tim penyelidik menemukan bahwa rudal tersebut mampu menjatuhkan MH17.
181 Mayat Ditemukan di Lokasi Jatuhnya MH17

181 Mayat Ditemukan di Lokasi Jatuhnya MH17

181 Mayat Ditemukan di Lokasi Jatuhnya MH17 - Kementerian Luar Negeri Ukraina menemukan 181 mayat dari penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17, yang jatuh ditembak rudal di wilayah udara Ukraina.

"Jasad dari 181 penumpang Malaysia Airlines yang jatuh di Donetsk pada 17 Juli 2014, sudah ditemukan oleh tim pencari," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga, seperti dikutip Associated Press, Jumat (18/7/2014).

"Tim penyelamat sudah menghitung mayat-mayat itu. Jenazahnya akan dibawa ke Kharkiv untuk diidentifikasi," lanjutnya.

Menurut pihak Kementerian Dalam Negeri Ukraina, pesawat Malaysia Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur dilaporkan ditembak oleh roket di wilayah udara Ukraina.

Dilaporkan 298 orang berada di dalam pesawat nahas ini. Pesawat dilaporkan ditembak tidak jauh dari perbatasan Rusia.

Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan penjelasannya mengenai rute berbahaya yang dilalui oleh Malaysia Airlines MH17. Menurutnya tidak ada instruksi terakhir diberikan kepada pilot untuk mengubah rute. Beberapa jam sebelum insiden, ada maskapai yang melintasi rute ini.

Menurut Lai, rute yang dilalui oleh pesawat MH17, sudah disetujui oleh Otoritas Penerbangan Sipil Internasional dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Kronologi Detik-Detik Jatuhnya MH17 Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang Di Tembak di Ukraina

Kronologi Detik-Detik Jatuhnya MH17 Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang Di Tembak di Ukraina

Malaysia Airlines kembali menghadapi tragedi. Setelah pesawat MH370 hilang tanpa jejak, kini MH17 jatuh sangat mengenaskan.

Pesawat jenis Boeing 777 ini terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, dengan 280 penumpang dan 15 kru di dalamnya. Sedianya pesawat nahas tersebut tiba di Kuala Lumpur Jumat (18/7/2014) pukul 06.10 waktu setempat.

Namun apa daya, di tengah perjalanan tepatnya di antara perbatasan Ukraina-Rusia, MH17 terjatuh. Penyebabnya diberitakan media asing karena ditembak. Namun pemerintah Ukraina maupun Rusia membantah telah menembak jatuh MH17.

Berikut ini detik-detik sebelum pesawat itu jatuh, seperti dikutip Bernama.

Kamis 17 Juli 2014

12.15 PM waktu Belanda, MH17 bertolak dari Amsterdam Airport.

10.15 PM waktu Malaysia, Malaysia Airlines menerima pesan dari ATC Ukraina telah kehilangan kontak dengan MH17 di posisi 30 km dari Tamak, atau 50 km dari perbatasan Ukraina-Rusia.

Jumat 18 Juli 2014

12.00 AM waktu Malaysia, PM Datuk Seri NajibTun Rajak. "Saya syok mendapatkan laporan MH17 kecelakaa," ujarnya seperti dikutip Bernama.

PM Ukraina Aseniy Yatsenyuk menginstruksikan untuk melakukan investigasi

2.07 AM Reuters memberitakan kementerian di Rusia meminta izin kepada Ukraina untuk membatu penyelamatan korban dan dibawa ke Rusia.

2.30 AM Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Wilmington mengatakan peristiwa ini ada semua tragedi yang mengerikan. As juga menawarkan sejumlah bantuan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Video detik-detik rudal BUK tembak jatuh Malaysia Airlines MH17

Video detik-detik rudal BUK tembak jatuh Malaysia Airlines MH17

Video detik-detik rudal BUK tembak jatuh Malaysia Airlines MH17 - Kembali duka menyelimuti maskapai Malaysia Airlines setelah MH370 yang raib dan belum diketahui kabarnya, kini pesawat MH17 dari maskapai tersebut ditembak jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang membawa 298 orang jatuh dan hancur di Ukraina karena (kabarnya) tertembak rudal BUK milik separatis pro-Rusia.

Walaupun sempat pihak separatis menolak bertanggung jawab atas aksi tersebut dan justru menuduh pihak Ukraina lah yang melakukannya, namun banyak yang mengatakan bahwa separatis pro-Rusia lah yang menembak pesawat itu.

Tentu saja ada beragam video yang diunggah di YouTube yang menampilkan kepulan asap dari MH17 yang telah jatuh ke tanah dan terbakar itu. Namun dari banyaknya video-video tersebut, ada 2 video yang captionnya tertulis MH17 ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan dari peluncur BUK saat berada di ketinggian sekitar 33 ribu kaki.

Berikut videonya.