Bayi Ini Lahir dengan Kelainan Jantung dan Miliki 12 Jari Kaki Tangan

Bayi Ini Lahir dengan Kelainan Jantung dan Miliki 12 Jari Kaki Tangan - Seorang bayi laki-laki terlahir dengan 12 jari tangan dan 12 jari kaki. Orangtua bayi itu, Rachael Hendry dan John Duffy, tak pernah menyangka karena bayi mereka terlihat sangat sehat sejak dalam kandungan. Dokter pun bingung dengan kondisi bayi bernama Jacob Duffy itu.

"Kehamilan saya benar-benar normal. Namun, ketika menghitung jarinya, kami melihat ada sesuatu yang salah," kata Hendry.

Jacob memiliki jari tambahan di jempol kirinya. Kondisi ini disebut triphalangeal, yaitu memiliki sendi tambahan. Sementara itu, pada tangan kanannya, terdapat jari tambahan di samping jari kelingkingnya. Begitu pula pada jari kaki di kiri dan kanannya.

Dokter bisa saja melakukan operasi terhadap jari Jacob. Namun, tim dokter menunggu sampai Jacob berusia 12 tahun, yaitu ketika ia sudah tahan dengan obat bius atau anestesi. Jika tidak diatasi, jari ekstra tersebut dapat memengaruhi cara berjalan Jacob.

Homestay Dan Penginapan Murah Di Bontang
Informasi Jasa Sewa Rumah Murah Di Bontang Call +6281228801199
http://www.HomestayBontang.com

Homestay Dan Penginapan Murah Di Bontang
Informasi Jasa Sewa Rumah Murah Di Bontang Call +6281228801199
http://www.HomestayBontang.com

Homestay Dan Penginapan Murah Di Bontang
Informasi Jasa Sewa Rumah Murah Di Bontang Call +6281228801199
http://www.HomestayBontang.com

Ads by HomestayBontang.com

Selain memiliki jari tambahan, Jacob memiliki kelainan pada jantungnya, yang diketahui berlubang, dan bermasalah pada penglihatannya. Jacob juga alergi terhadap susu sehingga sulit untuk makan.

dok. Dailymail. Jacob Duffy terlahir dengan 12 jari tangan dan 12 jari kaki.

Hingga saat ini, dokter belum berhasil mengungkap penyebabnya dan mendiagnosis keseluruhan penyakit yang diderita bayi mungil itu. Mereka berharap, lubang di jantungnya akan menutup sendiri sehingga tak perlu tindakan operasi. Menurut dokter, banyak kasus jantung berlubang dan sering kali tidak disadari karena kelak akan menutup sendiri.

Kali ini, yang lebih dikhawatirkan adalah mata Jacob. Jacob menderita koloboma, yaitu kelainan pada struktur matanya. Salah satu bola matanya terlihat lebih kecil.

Dokter mengaku kesulitan melihat tingkat keparahan dari mata Jacob karena ia masih bayi dan belum bisa bicara. Orangtua pun saat ini ingin fokus membuat Jacob tumbuh seperti bayi lainnya.

Mereka ingin membuat ruang sensorik agar Jacob bisa bermain meski penglihatannya terganggu. Penggalangan dana untuk membantu bayi Jacob juga telah dilakukan.