Ini Lho SEMANGKA UNIK Seharga Rp 1,4 Juta Yang Jadi Rebutan - Bagi masyarakat Indonesia dan dunia, umumnya melihat buah semangka itu bulat atau lonjong. Tapi, tidak dengan semangka yang dikembangkan Shibuya Nishimura ini.
Baru-baru tren baru warga Jepang adalah berburu buah semangka aneh. Mereka pun rela membayar mahal untuk keunikan itu.
Akibatnya di musim panas ini, para petani semangka di Jepang memetik keuntungan dari semangka bentuk unik yang mereka produksi.
Meski harganya selangit namun buah semangka ini bukan untuk dimakan melainkan hanya sekadar ornamen belaka.
Di sebuah toko mewah buah di Shibuya Nishimura satu buah semangka berbentuk kubus seukuran kepala bayi dihargai 12.960 yen atau sekitar Rp 1,4 juta.
Ada juga model hati atau piramida yang bisa dipajang di ruang keluarga di atas meja.
“Buah ini hanya untuk dinikmati oleh mata saja namun rasanya tidak enak,” kata Mototaka Nishimura, senior managing director Shibuya Nishimura .
Buah ini hanya untuk ornamen belaka dan biasanya dipadupadankan dengan bunga.
Kini pun para petani berlomba-lomba menanam buah semangka di dalam kontainer acrylic untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
Meskipun harganya terbilang mahal namun bagi warga Jepang yang suka bertukar hadiah termasuk buah mahal dengan klien dan keluarga dua tahun sekali, harga ini termasuk murah.
April lalu, sebuah department store di Jepang menjual sepasang mangga dengan harga 300 ribu yen (32,6 juta) dan merupakan harga paling mahal untuk tahuh kedua berturut-turut.
Tahun ini, hadiah buah mewah yang harus dimiliki adalah sebuah merek khusus dari stroberi dan dijual dengan harga sekitar 415 dollar AS atau sekitar Rp 5,5 juta.
Namun harga itu tak sebanding dengan sepasang buah belewar yang dilelang pada tahun 2008 dan harganya bikin menjerit, 25 ribu dollar AS atau sekitar Rp 334 juta.
Hal yang sama pernah dikabarkan di China Timur, juga membudidayakan jenis semangka langka ini. Seperti semangka berbentuk hati, persegi panjang, kotak maupun segi tiga.
Petani di sini mengembangkan semangka unik yang dibentuk sedemikian rupa. Hasil karya mereka ini dipamerkan di pameran ilmu dan teknologi Provinsi Jiangsu, pada Sabtu kemarin.
Menurut mereka, semangka itu dibentuk dengan menggunakan cetakan maupun dengan teknik ikat.
Sayangnya, alih-alih diminati banyak orang, para calon konsumen ternyat tak meminatinya. Tak lama setelah foto-foto semangka ini muncul, berbagai komentar negatif pun bermunculan.
Namun sebagian besar mereka menilai bahwa semangka-semangka itu tidaklah asli alias tak alami. (*)
