“Nah, itu Bu. Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram
atau syubhat, salah satu efeknya ia bisa terhijab dari doa. Apalagi
orang tuanya juga memakan makanan haram. Semakin tidak nyambung itu
doanya. Allah tidak berkenan mengabulkan doa orang tua tersebut”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
style="text-align: right;">
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ
فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا
صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ
ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ
إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ
حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ
لِذَلِكَ
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang
baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk
sama seperti yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian beliau
membaca firman Allah yang artinya, ‘Wahai para rasul, makanlah makanan
yang baik dan kerjakanlah amal shalih. ’ Dia juga berfirman yang
artinya, ‘Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah
Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang
laki-laki yang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan
kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabb, ya
Rabb’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram
dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya
dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ketika menjelaskan hadits ini, para ulama menerangkan bahwa laki-laki
tersebut telah memenuhi empat hal yang semestinya membuat doanya
terkabul yakni ia seorang musafir, ia lelah, ia menengadahkan dua tangan
dan sangat berharap kepada Allah. Namun karena ia menggunakan barang
haram, doanya tertolak. Sebab makanan haram, minuman haram dan pakaian
haram adalah penghalang terkabulnya doa.
Para orang tua muslim, mari kita menjaga diri dari makanan dan hal-hal
yang haram. Kita jaga pula anak-anak kita dari makanan dan hal-hal yang
haram. Dengan demikian, semoga tak ada penghalang antara doa kita dan
ijabah Allah. Semoga tak ada penghalang terkabulnya doa kita untuk
kebaikan anak-anak kita.
Sumber : bersamadakwah.net