
Sahabat Muslimah, Setiap manusia memiliki watak yang berbeda-beda. Ada
yang lembut, ada juga yang keras. Namun sebagai orang tua tidak harus
mencari berbagai alasan ataupun marah, berteriak dan berdebat dengan
putra-putri anda yang aktif, cerdas dan pandai berkilah. Karena orang
tua yang bijak cukup hannya mengulangi perintahnya dengan lembut, ramah
dan tenang.
Semua hal yang belum diketahui oleh buah hati Anda tentang apa itu
kewajiban menaati kedua orang tuanya adalah sesuatu yang wajar. Maka
Anda harus sabar menghadapinya karena bisa jadi sikap yang kita anggap
membangkang karena anak tidak melaksanakan perintah Anda adalah karena
mereka tidak faham dengan maksud anda.
Berdasarkan pengalaman, ada beberapa faktor yang membuat anak Anda tidak patuh pada perintah Anda;
Cara memberi perintah
Perintah yang mengambang membuat anak tidak tahu maksud yang anda
inginkan. Misalnya perkataan anda pada anak, “Bereskan kamarmu, jadilah
anak yang sopan dan jangan nakal”. Contoh seperti itu adalah perintah
yang mengambang dan tidak definitif. Anak tidak faham dengan maksud kata
sopan dan nakal. Itu yang membuat anak anda terkesan nakal dan
membangkan di mata Anda.
Oleh karena itu perintah anda harus definitif. Misal, apabila Anda
memerintah untuk membereskan kamar maka Anda bisa membagi tugas-tugas
tersebut menjadi tugas kecil. Misal, “rapikan tempat tidurmu, sapu
lantai kamarmu”. Dan begitu juga ketika Anda meminta anak anda untuk
bersikap sopan dan tidak nakal maka anda juga harus mendeskripsikan kata
sopan dan nakal karena anak anda tidak memahami itu. Misal, ketika anda mengajak anak anda bertamu tiba-tiba ia
lari-lari di ruang tamu dan tidak sengaja menabrak kursi yang ada di
sana. Maka jangan katakan “yang sopan nak, jangan nakal”. Tapi katakan
kepadanya, “silakan duduk dengan tenang”.
Tidak menyadari perintah Anda
Terkadang pada saat Anda berbicara pada buah hati Anda, mereka tidak
menaruh perhatian pada Anda. Misalnya, Anda berbicara pada anak yang
sedang asyik makan, sedang asyik bermain, atau menyimak, dan lain-lain.
Dalam kondisi seperti ini, anak Anda sedang sibuk dan kesadarannya tidak
tertuju pada Anda tetapi mereka sedang fokus dengan apa yang sedang
dikerjakannya. Pada saat itu ia tidak akan mendengarkan ucapan Anda dan
pasti akan menganggap anak Anda membangkang.
Saat anak Anda sedang sibuk sebaiknya Anda menasehatinya berulang-ulang
dan tanyakan padanya apakah ia tahu bahwa Anda sedang berbicara padanya.
Kalau anak masih belum menyadari ucapan atau maksud Anda, maka
sentuhlah ia dengan tangan lembut agar ia menatap Anda, kemudian
mintalah sekali lagi tanpa emosi dan berteriak.
Waktu yang tidak tepat
Terkadang Anda meminta sesuatu kepada anak Anda untuk melakukan apa yang
Anda perintahkan dengan segera. Tetapi mereka dalam kondisi yang tidak
menginginkan untuk melakukan hal itu sehingga ia menundanya. Dan
terkadang ia pun menolaknya. Misalkan, ketika anak Anda ada masalah
dengan temannya lalu Anda menyuruhnya untuk meminta maaf dengan segera,
dan ia tidak mau. Lalu anda mengulangi permintaan Anda dan terus
memotivasinya tetapi anak Anda masih enggan. Sudah pasti pada saat itu
Anda akan mengatakan bahwa anak tidak patuh dengan perintah Anda.
Padahal penolakan anak Anda adalah karena ia masih butuh waktu agar bisa
menerima keadaan dan akan melaksanakan perintah Anda.
Kalau Anda ingin buah hati bisa melakukan semua yang Anda instruksikan
kuncinya hanyalah sabar dan menunggu ia siap untuk melakukannya.
(Webmuslmah)