Bagi Anda yang akan menikah, hendaknya memperhatikan 3 kriteria ini.
Ialah 3 sifat yang jika ada di dalam diri seorang wanita, Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkannya sebagai istri yang membawa
keberkahan. Riwayat ini berasal dari Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu
Bakar dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal.
GAMPANG DILAMAR
Gampang bukan bermakna gampangan. Mudah jauh dari makna murahan. Mudah
atau gampang dilamar artinya tidak memberatkan seorang laki-laki shalih
yang datang melamar untuk menjaga dirinya dari syahwat yang
menjerumuskan dalam binasa.
Mudah dilamar, garis batasnya adalah apa yang terdapat di dalam
syariat. Alhasil, seorang wanita tidak akan menolak lamaran hanya karena
laki-laki yang bertandang bukan berasal dari orang yang kaya secara
materi, selama dia Muslim dan shalih.
MURAH MAHARNYA
Murah bukan bermakna murahan. Wanita yang memudahkan maharnya merupakan
ciri keberkahan, sebab banyaknya mahar tidak berkorelasi dengan bahagia
dan berkah setelah menikah. Dengan demikian, setelah melihat dengan
cermat, musyawarah dan melakukan istikharah, wanita ini akan segera
menerima lamaran sang laki-laki, pun jika dia hanya datang dengan sebuah
cincin dari besi.
Terkait murahnya mahar ini, Anda sebagai laki-laki tidak boleh
memudahkan atau meremehkan. Jika memang mampu dan ingin memuliakan calon
istri, tak ada salahnya memberi mahar dalam jumlah yang banyak.
Yang terpenting, jangan sampai mahar yang Anda berikan membuat laki-laki
lain merasa berat, sebab gengsi, iri, dan lain sebagainya. Alangkah
sedihnya jika pernikahan yang Anda jalani justru membuat orang lain ciut
nyali untuk melangkah hanya karena mahalnya mahar.
SUBUR PERANAKANNYA
Salah satu hikmah pernikahan adalah untuk kelangsungan generasi yang
meninggikan kalimat Allah Ta’ala di muka bumi ini. Karena itu pula,
sebagaimana disebutkan dalam hadits lain, kelak Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam akan berbangga di hadapan Nabi lain lantaran banyaknya
jumlah umat beliau.
Baca Juga 3 Ciri Istri Pembawa Sial! Menurut Sabda Rasulullah
Maka soal kesuburan ini menjadi sangat penting. Apalagi, fitnah akhir
zaman membuat banyak sekali wanita Muslimah yang enggan memiliki banyak
anak karena alasan repot, masalah nafkah, dan lain sebagainya. Padahal,
masing-masing anak membawa rezekinya sendiri, dan mustahil mengurangi
jatah rezeki untuk orang tuanya sedikit pun.
Baca Juga :
Wallahu a’lam. [Keluargacinta]