Seorang Pejabat Dinas Bontang, berusia 40 tahunan,
masuk ke lokasi prostitusi di daerah Pra Kla Berbas dan mem-booking 8
PSK sekaligus, lalu diboyong ke satu kamar. Sekuriti berbadan besar
oknum TNI menguntitnya. Menyewa 8 orang sekaligus tentu tidak wajar dan
mencurigakan. “Dia punya kekuatan seks seperti apa?” Pikirnya. Tahu ada
yang menguntit, sang dosen merasa terganggu, terjadilah adu mulut antar
keduanya.
Sang
dosen merasa tidak ada yang salah dan memiliki alasan kuat. Karena toh
sudah di-booking adalah hak dia untuk melakukan apa saja dengan 8
perempuan itu dalam kamar.
Sang dosen bertanya, “Sebagai apa kamu disini?”
Dia menjawab: “Saya keamanan Pak!”
Mendengar
jawaban itu, sontak sang dosen marah: “Keamanan apanya ..?? Pekerjaan
kamu disini bukan mengamankan tapi membuat mereka tersiksa dan
menderita. Kamu menjerumuskan dan mencelakakan mereka semua di dunia dan
di akhirat. Keamanan apanya?”
Sang centeng kaget oleh jawaban yang baru didengarnya itu dan tak bisa menjawab.
Sekuriti itu pun disuruh pergi, dan bila tetap menganggu, ia ditantang duel: “Ayo kita satu lawan satu, mau dimana?”
Tapi
si oknum ini tidak berani apalagi saat diancam akan dilaporkan ke
atasannya jadi centeng “neraka” seperti itu. Ia pun takut, segera pergi
dan minta maaf.
Di dalam kamar, ke 8 PSK itu merasakan lain. Ada hal aneh yang akan dilakukan tamunya ini mem-booking mereka banyakan.
Di
dalam kamar, sang dosen meminta mereka semua duduk di atas kasur dan
menyuruh seprai dari dua kasur dicabut: “Tolong cabut itu seprai dan
tutup badan kalian semua dengan kain itu. Saya tidak mau melihatnya.” 8
PSK itu kemudian dinasehati panjang lebar tentang kelakuan buruknya,
tentang uang haramnya, akibat kejiwaannya pada anak, durhakanya pada
orang tua, alasan dustanya soal kebutuhan ekonomi, tentang bahaya
penyakit kelamin dll.
“Bayangkan
kalau anak perempuanmu seperti kamu, mau nggak? Kalau anak-anakmu tahu
kelakuanmu seperti ini, mau nggak? Kalau ibumu tahu, mau nggak?
Bayangkan perasaan mereka, betapa malu dan sakit hatinya. Inikah balasan
pada ibumu yang sudah susah payah melahirkan, membesarkan dan
mendidikmu? Apakah dulu ibumu membesarkanmu dengan penuh pengorbanan dan
mendidikmu siang malam dengan sangat lelah dan penuh penderitaan, lalu
menyekolahkanmu untuk jadi sampah seperti ini? Saya benar-benar heran,
betapa jahatnya kamu semua pada ibumu. Kamu sangat tega mengkhianati
mereka, kamu mempersetankan pengorbanan mereka. Kamu tahu nggak, saat
kamu sedang melakukan pekerjaan kotor ini dan dapat uang haram, ibumu
sebenarnya sedang menjerit menangis di rumah, karena hubungan batin anak
dengan ibu itu kuat. Lalu agama kamu dimana? Kamu sadar enggak,
sekarang ini api neraka sedang menunggu kamu semua!!”
Sekitar
2 jam dia bicara, di atas itu intinya saja. Ledakan tangisan 8 PSK itu
muncrat semua. Mereka menjerit menangis, semua menyadari dan menyesali,
tobat seketika, janji akan keluar semuanya . Mereka merasakan, baru ada
orang yang kekuatan bicaranya seperti itu, bagai gledek halilintar yang
mengoyak-ngoyak batin dan menghancurkan hati mereka semua menjadi luluh
tidak berdaya. Setelah penyadaran, sang dosen meminta nomor hp mereka
semua.
Di
sela-sela kisah itu, saya sering tertegun. Tentu saja, kagum. Lalu
sempat menanyakan beberapa hal: “Ngapain, awalnya masuk kesitu?” Dia
menjawab: “Gak tahu, saya lagi lewat, tiba-tiba saja hati saya ingin
masuk ke situ, awalnya saya juga gak tahu mau apa.” Saya nanya lagi,
“PSK disitu kan pasti banyak, gimana waktu memilih yang 8 orang itu,
harus yang ini yang itu?” Dia bilang: “Ya gak tahu juga. Waktu itu
kelihatan aja dari aura wajahnya, si ini si itu yang tersiksa kerja
disitu dan ingin keluar tapi gak berdaya, gak tahu caranya. Telunjuk
saya aja yang milih si ini dan si itu.”
Beberapa
hari kemudian, sang dosen, datang lagi mengecek. Benar, 8 nama itu
sudah tidak ada di daftar, sudah keluar. Beberapa hari kemudian, sang
dosen mengunjungi ke 8 orang itu ke kampungnya masing-masing, mengontrol
dan membina, dan komunikasi terus berjalan setelah beberapa minggu dan
bulan. 8 perempuan muda yang wajah-wajahnya aduhai itu, kini ada yang
buka warung, buka kios, kerja di pabrik dll. Pada salah satu orang yang
jualan gorengan, sang dosen ustadz itu berkata: “Naah … begitu doong…
ini yang halal dan barokah. Rizki halal tidak susah asalkan dicari.”
Mereka merasakan kebahagiaan yang sangat amat telah keluar dari jerat
pekerjaaan kotornya.
Dari
ke 8 PSK itu, 6 orang bersuami dan direstui oleh suaminya jadi PSK
(asalnya daerahnya Mamuju Sulawesi,ada yang dari Lamongan dan Madura).
Yang suaminya menerima dan sadar, suaminya juga dibina. Yang suaminya
menolak dan marah karena kehilangan income dari istrinya yang cukup
besar, sang dosen memberikan instruksi: “Kamu harus bercerai dengan
suamimu, wajib, karena ia telah menjerumuskan dan merusakmu. Suami macam
apa seperti itu, sekarang pun ia tidak terima kamu telah sadar.
Sekarang cari suami yang baik, masih banyak. Insya Allah saya akan
bantu.” Yang suaminya tidak terima, semuanya diceraikan. Satu orang yang
dari Mamuju, bukan hanya tidak terima malah menteror mantan istrinya
dan keluarganya.
Ketika
sang dosen dilapori, tidak menunggu, ia langsung berangkat mencarinya
sendiri rumah orang itu di Mamuju,Sulawesi. Laki-laki itu kembali ke
rumah orang tuanya. Sang dosen masuk dan menceramahi laki-laki itu.
Bukannya berterima kasih dan bersyukur istrinya telah sadar dan kembali
ke jalan yang benar, laki-laki itu malah tidak terima dan marah-marah.
Ia bersungut-sungut menuduh laki-laki yang tak dikenalnya itu mengganggu
kesenangannyalah, merusak rumah tangga oranglah, sok sucilah, dll. Sang
dosen membantah: “Siapa yang merusak? Justru kamu yang merusak istri
kamu dan kamu memerasnya. Suami macam apa kamu ini?”
Karena
nasehat tidak akan masuk pada orang seperti ini, akhirnya sang dosen
mengambil jalan akhir. “Sekarang gini aja, kamu ambil golok bawa keluar,
ayo kita duel diluar tapi dengan catatan sampai mati dan harus
disaksikan masyarakat, RT, RW dan Polisi. Siapa yang benar diantara
kita.” Laki-laki itu hanya diam, sang dosen kesal, ia masuk ke dapur dan
meminta golok pada keluarganya. Golok itu diberikan dan dipaksakannya
agar laki-laki itu memegangnya dan dipersilahkan untuk menebas bagian
mana saja dari tubuh sang sang dosen yang dia mau. Karena dia masih
diam, sang dosen menggusur orang itu keluar rumah. Karena suasana ribut,
tetangga pada keluar, nonton. Sekalian sang ustadz berteriak-teriak
disitu menjelaskan betapa bodoh dan dungunya orang ini, istrinya
disadarkan malah tidak terima berarti dia ini hakikatnya setan. Tetangga
yang sudah menaruh curiga pada pekerjaan istri laki-laki itu
membenarkan ucapan sang dosen. Mereka terus menonton.
Sampai
ujungnya, laki-laki itu sadar, menangis, menyesali dan berjanji tidak
akan mengganggu mantan istrinya lagi. Orang tuanya pun menyesalkan
kebodohan anaknya itu. “Awas, mengganggu lagi mantan istrimu, dengan
saya urusannya.”
_____________
Ketika
kisah ini diceritakan pada saya, saya berkali-kali berucap:
“Subhanallaah … luar biasaa …!!” Ia berkata, “Yaa … menolong itu harus
tuntas, jangan setengah-setengah, cuma menyadarkan saja tapi kesananya
tidak bertanggung jawab, tidak di urus, ya gak akan bener, dia bisa
balik lagi nanti.” []
Kisah nyata ini diceritakan pada saya tanggal 1 Juli 2012. Namanya sengaja tidak disebut untuk menghindari riya. Subhanallaah …
Update:
Artikel Dengan Judul -
Heboh! Dosen UnMul Samarinda Mem-Booking 8 PSK Sekaligus - Ini tidak dalam rangka memojokkan salah
satu pihak ( Di sini Kami Sebut Universitas Mulawarman ) ataupun
menjelekkan . Di sini kami mencoba mengajak pembaca untuk kritis dan
selalu memahami dan memaknai dari setiap isi artikel.
Selain itu , kami juga mempunyai keinginan untuk membersihkan pencarian
di mesin pencari khusunya "google" dari Konten konten negatif yang
ujung2 nya membawa dampak buruk bagi para pembaca.Di sini kami mencoba
menyampaikan sebuah pandangan dari sudut pencarian dengan judul artikel
yang " menggelitik" netter untuk membaca bukan hanya "fast read" membaca
Judul/Headline tanpa memahami Maknanya.
Sekian,
Terima Kasih.
Semoga apapun akibat dari Konten ini membawa dampak positif bagi semua
pembaca.Kurang lebihnya Admin
Klik Bontang menghaturkan permohonan maaf
yang sebesar besarnya.
Baca Juga :