Bro! Perlu Kamu Tahu Nich Virus yang Suka Bersarang di Jenggot dan Kumis Anda, Termasuk Herpes - Janggut dan kumis dapat menjadi sarang kuman berbahaya? Peneliti membenarkan hal ini.
Seperti diberitakan situs konsultasi kesehatan, dokter.id dan womenshealthmag, janggut dan kumis dapat menjadi tempat persembunyian dari virus herpes, infeksi jamur, atau bahkan bakteri staphylococcus yang berbahaya.
Jika seseorang melakukan kontak langsung dengan berbagai jenis kuman di atas, maka orang tersebut dapat mengalami berbagai gangguan kulit.
Hal ini dikarenakan rambut wajah tersebut dapat memerangkap keringat, cairan tubuh, dan bahkan sedikit sisa makanan.
Selain itu, adanya rambut wajah yang tebal tersebut dapat menutupi berbagai gejala gangguan kulit yang dapat menular, yang sebenarnya tidak berhubungan dengan janggut atau kumis itu sendiri.
Beberapa gangguan kulit yang gejalanya dapat tertutupi oleh janggut atau kumis adalah kulit kemerahan akibat infeksi jamur atau herpes.
Bila seorang pria tidak menyadari dirinya sedang menderita gangguan kulit ini, maka ia dapat menularkan gangguan kulit ini pada pasangannya tanpa ia sadari.
Beberapa gangguan kulit lainnya yang dapat tertutupi oleh adanya janggut atau kumis adalah kulit dan infeksi bakteri pada kulit (impetigo) yang dapat menyebabkan terbentuknya luka terbuka berwarna kemerahan.
Janggut atau kumis yang kasar juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan kemerahan pada kulit pasangan saat bergesekkan dengan wajah pasangannya tersebut, yang dapat memicu terbentuknya benjolan kemerahan atau luka lecet pada wajah pasangannya tersebut.
Akan tetapi, bila Anda tidak berhasil membujuk pasangan Anda untuk mencukur kumis atau janggutnya tersebut, maka masih terdapat beberapa cara untuk membantu mencegah Anda tertular gangguan kulit yang ia alami.
Cara pertama adalah mintalah si dia untuk membersihkan daerah kumis atau janggutnya dengan menggunakan sabun saat mandi.
Setidaknya 1 kali setiap hari dan periksalah kebersihan kumis atau janggutnya tersebut secara teratur.
Terutama setelah makan untuk memastikan tidak ada sisa makanan atau kotoran yang masih menempel padanya.
Cara kedua adalah sebelum Anda melakukan kontak langsung, periksalah keadaan kulit di sekitar dan di bawah kumis atau janggut tersebut.
Pastikan kulit berada dalam keadaan sehat, tidak tampak kemerahan, tidak ada benjolan, atau lepuhan pada kulit. (dokter.id/womenshealthmag)